JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah memberikan bantuan subsidi upah bagi karyawan swasta dengan gaji dibawah 5 juta rupiah per bulan.
Namun setelah di cek, BPJS Ketenagakerjaan menemukan ada 1,6 juta nomor rekening karyawan yang ditolak mendapat subsidi.
Data pemerintah, jumlah karyawan yang akan menerima subsidi mencapai 13 juta orang.
Sehingga total anggaran yang dikucurkan pemerintah mencapai 31,2 triliun
rupiah yang bersumber dari APBN.
Dikutip dari Kompas.com, Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengataka, "Jumlah data rekening peserta tidak valid, saat ini mencapai 1,6 juta orang. Batas waktu telah diperpanjang hingga 15 September 2020."
Sebelumnya Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menjelaskan hingga 2 September 2020 baru 1,9 juta karyawan bergaji di bawah 5 juta rupiah yang sudah menerima subsidi.
"Serahkan nomor rekening yang aktif itu yang paling penting, sehingga mempermudah kami untuk mentransfer ke teman-teman pekerja," ujar Ida.
Terkait besarnya rekening karyawan yang tidak valid pemerintah mengimbau perusahaan berkomunikasi dengan pekerja terkait data rekening yang masih aktif.
Hal ini untuk memastikan tak ada kesalahan dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan sehingga subsidi gaji bisa tepat sasaran.