SURABAYA, KOMPAS.TV Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Jawa Timur, menggelar simulasi sekolah tatap muka di Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Simulasi yang diperagakan oleh guru dan karyawan sekolah, diharapkan bisa menjadi acuan dimulainya sekolah secara tatap muka.
Salah satu sekolah yang menggelar simulasi belajar mengajar secara tatap muka adalah SMPN 15 Surabaya. Dalam simulasi ini, guru dan karyawan sekolah memerankan praktik tata cara sekolah di tengah pandemi Covid-19.
Simulasi dilakukan secara detail, mulai dari siswa masuk ke sekolah, pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan, dan harus melewati bilik desinfektan sebelum masuk kelas.
Guru juga harus menjelaskan penerapan protokol kesehatan kepada siswa setiap kelas akan dimulai. Guru harus selalu mengingatkan siswa untuk selalu menjaga jarak, dilarang meminjam alat tulis ke siswa lainnya, dan siswa serta orangtua harus memahami SOP penjemputan siswa di sekolah.
Dalam simulasi ini, kapasitas ruang kelas juga dibatasi, yakni maksimal 50 persen dari jumlah siswa yang ada.
Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Surabaya, Sudarminto, mengatakan bahwa simulasi ini merupakan gambaran untuk menerapkan pembelajaran tatap muka.
Ada 21 sekolah yang menjalankan simulasi dan hasil simulasi akan dikoordinasikan terlebih dahulu ke pihak terkait dan para ahli untuk dilakukan monitoring dan evaluasi.
Simulasi sekolah tatap muka dilakukan karena Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, selalu berharap agar sekolah tatap muka segera digelar.
#SekolahTatapMuka #Simulasi #SMP #DinasPendidikan #Surabaya