SURABAYA, KOMPAS.TV - Anggota DPRD Kota Surabaya menilai, Pemerintah Kota Surabaya terburu-buru meresmikan Alun-alun Surabaya di tengah pandemi Covid-19.
Acara yang beralangsung di Kompleks Balai Pemuda Surabaya justru menyebabkan kerumunan orang.
Kamis (21/08/20) malam kemarin, pertunjukkan seni dan pergelaran musik di Alun Alun surabaya disambut antusias oleh warga.
Hal ini kemudian disoroti anggota DPRD Surabaya Komisi A yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar, Ahmad Fahtoni.
Menurutnya, Pemkot Surabaya dinilai terburu-buru meresmikan Alun-alun di tengah pandemi covid-19.
Sedangkan, Surabaya kembali menjadi zona merah atau risiko tinggi penularan covid-19 setelah sempat berubah zona orange.
Terkait hal ini pemkot surabaya fokus menggelar rapid tes massal.
Setelah sembilan hari masuk zona orange atau risiko sedang, Kota Surabaya kembali masuk zona merah atau risiko tinggi penularan covid-19.
Menanggapi hal ini, Pemkot Surabaya fokus melakukan rapid tes massal guna menekan penularan covid-19 di Surabaya.