JAKARTA, KOMPAS.TV - Akan melakukan debut di Olimpiade, pebulutangkis Apriani Rahayu berhasrat mencetak sejarah.
Bersama pasangannya Greysia Poli’ i, Apri bertekad mempersembahkan emas pertama ganda putri bagi Indonesia.
Pasangan Ganda Putri Indonesia, Greysia Poli’i - Apriani Rahayu telah menyegel satu tiket Olimpiade Tokyo.
Mereka berada di posisi tujuh dari delapan kontestan yang akan berebut medali.
Berbeda dengan Greys yang sudah berlaga di Olimpiade 2012 dan 2016, bagi Apri, ini merupakan debutnya di panggung multi event sejagad.
Tidak ingin menyia nyiakan kesempatan, pebulutangkis 22 tahun ini pun pasang target emas.
Pada kancah olimpiade ganda putri belum sekalipun menyumbang medali bagi Indonesia.
Jika mampu pecah telur ini akan jadi catatan sejarah bagi Indonesia. Peluang Greys Apri memang terbuka.
Namun syaratnya mereka harus mampu mengatasi problem inkonsistensi yang kerap hinggap.
Selain itu sebelumnya, Turnamen Bulu Tangkis kembali bergulir bulan Agustus, tanpa poin Kualifikasi Olimpiade.
Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, menjadikan ini sebagai ajang pemanasan.
Ditundanya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional di Papua hingga tahun 2021 mendatang, menjadi keuntungan untuk Sumatera Selatan.
Persiapan yang dimiliki Sumsel lebih panjang, sehingga atlet memiliki waktu cukup untuk mematangkan persiapannya.