PONTIANAK, KOMPAS.TV - Anggota DPRD Kalbar, Tony Kurniadi, menyatakan hingga saat ini belum menerima berkas laporan realisasi anggaran yang dibelanjakan untuk covid-19. Tony Kurniadi mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk transparan dalam penggunaan anggaran.
"Belum ada satu lembar pun yang disampaikan terhadap penggunaan dana covid. Belum ada informasi resmi yang kita terima terkait hal itu," tegas Tony.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, menyatakan saat ini anggaran covid-19 yang sudah terealiasi per tanggal 10 Juli 2020, sebesar 28 miliar rupiah lebih. Dana tersebut sudah termasuk honor relawan di RSUD Dokter Soedarso selama dua bulan sebesar empat ratus juta lebih.
"Secara pelaporan, kami kirimkan soft & hard copy kepada inspektur, dan kepala perwakilan BPKP di Kalbar, Kajati dan Dirreskrimsus Polda Kalbar per minggu," tutur Harisson.
Setiap beberapa pekan, laporan penggunaan anggaran dikirim ke sejumlah instansi terkait, dan juga dilampirkan dalam website resmi Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.
Harisson juga memastikan anggaran covid-19 tidak hanya digunakan di Dinas Kesehatan Provinsi, tapi juga di beberapa dinas di Kalbar, satu di antaranya Dinas Sosial.
Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.
#Anggaran #Covid19 #DPRD