JEMBER, KOMPAS.TV - Sebuah bangunan kuno berbentuk tembok dengan susunan batu bata berukuran panjang ditemukan di areal persawahan di Dusun Krajan Padasan, Desa Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Bangunan mirip gapura dan benteng tersebut terpendam di bawah sawah seluas 1 hektar lebih. Sawah tersebut milik Misyono, yang selama ini digunakan untuk bercocok tanam, baik tanaman padi, tembakau, dan cabai.
Penemuan bangunan tersebut bermula dari mimpi seorang warga, yang melihat adanya bangunan gapura dan benteng terpendam.
Dari mimpi itulah, warga kemudian menggali di sejumlah titik dan saat menggali di kedalaman 1 meter, warga menemukan tumpukan batu bata berukuran panjang dan besar mirip gapura dan tembok benteng.
Kepala Desa Ledokombo, Ipung Wahyudi langsung melaporkan temuan tersebut ke Tim Cagar Budaya Kabupaten Mojokerto. Lalu tak lama kemudian Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur melakukan penelitian.
Namun hingga kini mereka masih belum bisa memastikan apakah bangunan mirip benteng pertahanan tersebut adalah peninggalan Kerajaan Majapahit atau Kerajaan Blambangan, karena kawasan tersebut merupakan daerah perbatasan.
Selain itu muncul pula dugaan bahwa bangunan tersebut adalah permukiman warga pada masa lalu. Karena berdasarkan cerita dan data dari desa, kawasan tersebut dulunya adalah permukiman warga.
Namun permukiman tersebut hilang terpendam material erupsi Gunung Raung, yang terjadi pada tahun 1586, 1587 dan 1638.
Sebelum ditemukan bangunan kuno tersebut, pemilik lahan, Misyono mengaku pernah menemukan patung atau arca berbentuk sapi, lesung penumbuk padi, serta perangkat makan dan minum yang terbuat dari batu pada tahun 1970.
Namun sayang benda-benda yang dibiarkan berada di lahan sawahnya tersebut, kemudian hilang diduga diambil oleh orang tak dikenal.
Petugas Kepolisian dan TNI dibantu warga melakukan penjagaan di lokasi penemuan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya aksi pencurian terhadap bebatuan tersebut.
#BangunanKuno #Majapahit #Blambangan #Kerajaan