MALANG, KOMPASTV Warga binaan lapas kelas satu Lowokwaru, Malang menciptakan sebuah inovasi.
Mereka mendirikan sebuah cafe di luar penjara. Cafe ini diperuntukkan bagi masyarakat umum. Kepala Lapas 1 Malang, Anak Agung Gede Krisna mengatakan, program ini membuktikan bahwa lapas tersebut adalah produktif.
"Memperkenalkan bahwa lapas itu produktif, warga binaannya tidak konsumtif makan tidur makan tidur saja. Selama di lapas, melaksanakan pembinaan, dan hasilnya bisa dilihat", ujar Krisna saat diwawancara Kompas TV (18/7/2020).
Krisna menambahkan, program ini juga bisa dijadikan sebagai motivasi bagi para napi yang lainnya untuk menjadi lebih baik.
Sebab, persyaratan untuk dapat bekerja di cafe ini adalah harus berkelakuan baik selama 2 tahun.
"Ini menjadi motivasi untuk teman-teman yang lain di lapas. Kalau baik, hasil assessment bagus, trus persyaratan administrasinya cukup, pasti bisa bekerja di sini. Apa yang terjadi, terakhirnya adalah semua orang akan berusaha tertib di dalam lapas" imbuhnya.