KENDAL, KOMPAS.TV - Video sejumlah order fiktif yang menimpa salah satu warga Desa jungsemi Kendal yang sempat ramai dikaitkan dengan hal mistis di media sosial ternyata masih saja terjadi.
Teror orderan fiktif tersebut ternyata telah terjadi sejak 2018 dan menimpa seorang gadis Desa setempat yang bernama Titik Puji Rahayu. Berbagai orderan fiktif yang mengatasnamakan dirinya dikirim orang tak dikenal melalui orderan online.
Hampir setiap barang yang tidak dipesan dikirim ke rumahnya seperti ponsel, mesin cuci hingga buah - buahan yang jumlahnya ratusan kwintal. Kiriman barang tersebut menjadi masalah karena si pemesan membebankan pembayaran kepada dirinya. Akibat teror tersebut Titik puji dan keluarganya sempat mengungsi di ke luar jawa, namun lagi - lagi teror orderan fiktif kembali menimpanya.
Sementara itu Sri Martuti kerabat korban mengaku, Titik sempat depresi dan mendampinginya untuk tetap bersabar. Namun tak berselang lama, dirinya juga menjadi korban teror, dengan cara foto dirinya diunggah oleh seseorang ke media sosial sedang mencari jodoh.
Kepala Desa jungsemi, Dasuki mengungkapkan, kasus teror order fiktif ini diduga dilakukan oleh orang yang sakit hati kepada Titik Puji Rahayu. Dasuki yang pernah membantu menyelesaikan kiriman pesanan fiktif ini, juga menjadi korban teror. Foto istrinya diunggah ke media sosial, dengan mencantumkan nomor telepon dirinya.
Meski telah melaporkan teror tersebut hingga ke Polres Kendal dan Polda Jateng, hingga kini sang peneror belum juga ditangkap. Korban berharap polisi segera turun tangan karena teror tersebut sudah sangat meresahkan warga.