SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan tes swab massal oleh pemerintah dilakukan secara gratis kecuali pada lingkup rumah sakit swasta.
Sampai saat ini, tes swab gratis untuk warga hanya dilakukan di rumah sakit milik pemerintah provinsi Jawa Tengah.
Sementara untuk rumah sakit swasta, warga harus mengeluarkan biaya untuk melakukan tes swab sesuai dengan mekanisme market dan kebijakan antar rumah sakit.
"Sementara ini kan nggak bayar kita, kecuali yang di swasta ya, kalau di pemerintah kan nggak bayar. Jadi hari ini kalau yang memang pengen periksa sendiri tentu harganya ditentukan oleh market mechanism hari ini," kata Ganjar.
Untuk menentukan keseragaman harga swab, ada faktor yang perlu diperhitungkan seperti produksi reagen PCR, senyawa kimia yang terbatas dan berbeda untuk menentukan hasil swab.
"Jadi kalau kita mau menentukan keseragaman itu, wong supply nya juga tidak sama kok. Mustinya yang bisa ditentukan adalah berapa orang kulakan," lanjut Ganjar.
Ganjar juga menjelaskan, keseragaman swab berupa bahan reaksi kimia dan kebutuhan alat swab sebaiknya ditentukan oleh Menteri Kesehatan.