PALEMBANG, KOMPAS.TV - Bagaimana bisa Jembatan Ampera yang menjadi akses jalan bagi warga Palembang kini dikenal sebagai tempat rawan aksi pemalakan?
Para pelaku kerap menggunakan senjata tajam untuk mengancam korbannya. Lalu, kapan sebenarnya para pelaku menjalankan aksinya? Berikut penelusuran Tim Gelar Perkara.
Inilah detik-detik penangkapan para pelaku pemalakan di Jembatan Ampera beberapa waktu lalu.
Ketiga pelaku terpaksa ditindak tegas karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap aparat kepolisian.
Tim Gelar Perkara pun mendatangi seorang korban yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sol sepatu di Pasar Ilir di bawah Jembatan Ampera.
Korban menceritakan saat kejadian para pelaku sempat menggeledah badan dan langsung meraup uangnya hingga Rp 700 ribu.
Tak sampai di situ, rekan korban yang membantu melapor ke polisi menambahkan jika pemalakan kerap terjadi semenjak kondisi pandemi virus corona.
Para pelaku pemalakan bahkan kadang memiliki jam tertentu untuk mengincar para korbannya.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia.