KOMPAS.TV - Meninggalnya tiga pasien Corona warga Banyumas, Jawa Tengah, yang mengalami gejala Happy Hypoxia, dinilai mengkhawatirkan.
Pasalnya, gejala ini masih tergolong baru bagi penderita Covid-19.
Tanpa demam, batuk, flu, atau gejala umum layaknya pasien Covid -19 pada umumnya, tiga warga Banyumas yang terinfeksi Corona ini meninggal secara mendadak.
Setelah di periksa ketiganya diketahui mengalami gejala Happy Hypoxia, atau penurunan kadar oksigen.
Happy Hypoxia, gejala baru yang kini ditemukan dibeberapa pasien Covid -19.
Pihak rumah sakit baru menemukan pasien dengan gejala ini, setelah dilakukan pemeriksaan saturasi oksigen dengan alat pulse oxymeter.
Jika pada kondisi normal, kadar oksigen dalam darah adalah 95 sampai 100 persen.
Namun pada penderita dengan gejala happy hypoxia, kadar oksigennya bisa turun sampai dibawah 50 persen.
Gejala ini sering menipu.
Karena pasien masih terlihat baik-baik saja, dan masih dapat beraktivitas.
Padahal sebenarnya pasien sedang mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah.
Namun lambat laun kondisi pasien bisa semakin memburuk karena kadar oksigen sudah semakin anjlok.
Bahkan nyawa pasien pun terancam, jika tidak segera ditangani.
Gejala Happy Hypoxia pada beberapa pasien covid-19 patut diwaspadai.
Kuncinya adalah jangan lengah.
Tetap patuh pada protokol kesehatan, karena tidak menujukkan gejala, bukan berarti orang tersebut tidak terpapar virus covid -19 .