JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi masih terus mendalami keterangan Reza dan memburu bandar yang memasok narkoba jenis sabu kepada Reza Artamevia.
Dari hasil pemeriksaan, Reza kembali mengonsumsi sabu selama 4 bulan terakhir saat masa pandemi Covid-19.
Reza bukan satu-satunya artis yang terjerat narkoba di tengah pandemi Covid-19 ini.
Pakar Psikolog Forensik, Reza Indragiri, mengungkapkan jika WHO telah memberikan peringatan terkait adanya gangguan mental yang muncul atas dampak pandemi yang bisa menyerang manusia.
"Bahwa ketika kemudian orang terhambat aktivitasnya, terisolasi sedemikian rupa, mata pencaharian juga katanlah hilang, kejenuhan yang luar biasa, suasana hati manusia terganggu ekstrim, cara mendongkraknya boleh jadi adalah dengan cara instan, yaitu menggunakan atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang," kata Reza.
Reza bukan pertama kali terjerat dalam kasus narkoba.
Pada tahun 2016, ia juga sempat ditangkap karena terbukti mengkonsumsi narkoba bersama aktor dan juga guru spiritualnya, Gatot Brajamusti.
Reza Indragiri menyebut ada beragam penyebab kembalinya seseorang mengonsumsi narkoba.
Diantaranya kegagalan rehabilitasi atau tak ada perubahan yang signifikan dari yang bersangkutan.
Selain itu, lanjut Reza, ada pula faktor internal yakni perasaan negatif yang menggelayut pada orang tersebut.
Untuk membahas fenomena artis yang terjerat narkoba di tengah pandemi, simak dialog selengkapnya bersama dengan Pakar Psikolog Forensik, Reza Indragiri.