JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi dalam sebuah diskusi menuai kontroversi. Hadir dalam acara peluncuran aplikasi ASN No Radikal yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Agama menyinggung soal tampilan menarik atau good looking seseorang yang dikirim untuk menyebarkan radikalisme.
Anggota Komisi VIII DPR RI mencecar Menteri Agama soal pernyataannya yang menyebut adanya penyusup radikalisme dengan tampilan good looking.
Menurut anggota Komisi VIII Ali Taher Parasong, sebagai Menteri Agama, Fachrul Razi seharusnya tidak mengeluarkan pendapat yang bisa menimbulkan polemik.
Terkait pernyataan di acara diskusi Kemenpan RB soal good looking radikalisme, Fachrul Razi menjelaskan kepada Komisi VIII bahwa dirinya tak mengetahui jika acara yang dihadiri terbuka untuk publik.
Sepengetahuan Menteri Agama, saat itu apa yang ia sampaikan hanya diperuntukkan bagi kalangan ASN secara internal.
Upaya mencegah faham radikalisme memang patut dilakukan oleh banyak pihak termasuk di lingkungan Aparatur Sipil Negara.
Kementerian Agama tentu punya peranan penting bersama Kementerian lain, dengan mengedepankan penyampaian informasi tanpa munculkan polemik di tengah masyarakat.