SUMENEP, KOMPAS.TV Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Halim Iskandar, mengklaim bantuan langsung tunai dana desa telah tersalurkan dengan baik selama pandemi Covid-19.
Hal tersebut diketahui dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Desa dan PDTT. Dari evaluasi terhadap penyaluran BLT DD selama pandemi Covid-19, diketahui penyaluran BLT DD sudah mencapai 99 persen.
Pendapat yang menyatakan bahwa ketidaktepatan penerima BLT DD di seluruh Indonesia, adalah sangat kecil. Karena pendataan penerima BLT DD dilakukan dari nol dengan cara menunjuk relawan desa berbasis RT, untukmendata warga yang terdampak Covid-19.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mendes PDTT, Halim Iskandar, usai menghadiri deklarasi bakal calon bupati dan wakil bupati di Pondok Pesantren Tarate Selatan, Desa Pandian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, pada Sabtu (01/08)
Halim Iskandar menegaskan bahwa dari evaluasi dan simulasi yang dilakukan, ada 40 triliun sisa dana desa di seluruh desa di Indonesia setelah dikurangi alokasi BLT DD dan padat karya tunai desa.
Sisa dana tersebut akan digunakan untuk menggerakkan atau reborn ekonomi di desa dengan pendekatan padat karya tunai desa dan pertumbuhan ekonomi. Harapannya agar desa mampu bertahan selama dan sesudah pandemi Covid-19.
#MenteriDesa #BantuanLangsungTunai #DanaDesa