JAKARTA, KOMPASTV Presiden Joko Widodo menyebut, Bank Dunia mengkategorikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas atau upper middle income pada 1 Juli 2020 lalu.
"Dalam laporan bank dunia tanggal 1 Juli 2020 kemarin, perlu saya sampaikan status Indonesia telah naik dari lower middle income menjadi upper middle income country" ucap Jokowi (3/7/2020).
Presiden menyebut, hal ini patut disyukuri, karena arah ekonomi Indonesia berada pada jalur yang benar.
"Tapi ini patut kita syukuri bahwa kita berjalan ke arah yang benar. Kita terus maju menuju ke negara berpenghasilan tinggi dengan mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" ucap Jokowi (4/7/2020).
Meski demikian, Jokowi mengingatkan agar Indonesia tak terjebak dalam middle income trap. Pasalnya, banyak negara-negara yang hanya terhenti pada peringkat middle income.
"Banyak negara-negara dunia ketiga yang sudah puluhan tahun bahkan mendekati satu abad, hanya berhenti di negara berpenghasilan menengah. Artinya, mereka terjebak pada middle income trap. Itulah yang tidak kita inginkan" paparnya.
Meski demikian, Jokowi juga meyakinkan, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara dengan penghasilan tinggi.
Namun, hal itu tentu saja membutuhkan perubahan-perubahan yang signifikan, misalnya infrastruktur, SDM, dan cara kerja yang kompetitif.
"Kita butuh infrastruktur yang efisien. Ini sudah mulai kita bangun. Kita butuh cara kerja yang cepat yang kompetitif yang berorientasi pada hasil, ini yang terus kita upayakan. Dan kita butuh SDM yang unggul yang produktif, inovatif, kompetitif" tambahnya.