Obat Anticovid-19 Belum Masuk Tahan Diperjual-belikan

Obat Anticovid-19 Belum Masuk Tahan Diperjual-belikan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seperti apa proses uji klinis kombinasi obat temuan Unair dan BIN?
Kita terhubung dengan sejumlah narasumber diantaranya Pak Wawan Purwanto, Deputi 7 BIN yang sudah hadir di studio dan juga melalui sambungan zoom ada Profesor Zubairi Djoerban Ketua Satgas Covid-19 dari IDI.
Di tanah air, setelah melakukan riset dan penelitian tim peneliti Universitas Airlangga Surabaya dan Badan Intelijen Negara - BIN menemukan kominasi regimen obat yang berasal dari pasaran dan berpotensi menjadi obat bagi pasien covid-19.
Indonesia, hingga Minggu 19 Juli kemarin, setidaknya kasus positif covid sudah mencapai 86.521 kasus dengan jumlah korban meninggal mencapai 45.401 orang.
Seluruh negara terus berperang melawan covid-19 dengan berlomba untuk menemukan vaksin dan atau obat penangkalnya.
Kepala staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa bertemu dengan Dokter Purwati beberapa waktu lalu untuk berkoordinasi terkait uji klinis.
Andika meminta agar obat itu segera dilakukan uji klinis bagi ribuan siswa Sekolah Calon Perwira, Secapa di Bandung Jawa Barat yang dinyatakan positif covid-19.
Sementara tim uji klinis sudah memulai tugasnya di klaster Secapa AD sejak Rabu 14 Juli kemarin.
Seperti diketahui, di Secapa AD tercatat pasien positif di klaster tersebut sebanyak 1.307 orang dan 281 orang diantaranya dinyatakan sudah negatif atau sembuh.

SAPA INDONESIA,OBAT ANTICOVID-19,UJI KLINIS