KOMPAS.TV - Obat Covid-19 yang dibuat oleh Universitas Airlangga, TNI AD, dan BIN telah melewati uji klinis tahap III.
Menurut BIN, obat itu telah diuji kepada pasien positif Covid-19 di klaster Secapa TNI AD dan hasilnya 85 persen sembuh.
Deputi VII Badan Intelijen Negara, Wawan Hari Purwanto, menyampaikan selain menyembuhkan 85 persen pasien Covid-19 di Secapa, obat itu juga digunakan di klinik BIN dan terbukti menyembuhkan pasien corona.
Menurut Wawan, proses penyembuhan dari obat ini tergantung dari imunitas tubuh pasien.
Pasien yang telah diuji menggunakan obat ini dapat sembuh sekitar 1-3 hari.
Pihak BIN masih menunggu keputusan dari badan pengawas obat dan makanan atau BPOM terkait izin produksi dan izin edar secara masal.
Temuan obat Covid-19 oleh Universitas Airlangga, BIN, dan TNI AD menuai banyak pertanyaan terkait keamanan kandungan obat dan metode pengujian secara klinis.
Ahli Biologi Molekuler Independen, Ahmad Utomo, menyatakan layak atau tidak obat Covid-19 tersebut dikonsumsi masyarakat luas tergantung dari Badan POM.
Terkait obat Covid-19 Unair ini, Ahmad Utomo menyayangkan minimnya data hasil penelitian yang diungkap ke publik.
Termasuk komposisi peserta uji coba mulai dari usia, tingkat gejala ringan hingga berat dan penyakit penyerta.