KOMPASTV - Pandemi, membuat perilaku masyarakat banyak berubah. Salah satunya, kesadaran untuk memiliki dana aman pada masa krisis.
Karakteristik ORI -017 yang aman karena dijamin oleh pemerintah, memiliki tingkat risiko yang rendah, dan kepastian imbal hasil, membuat ORI017 jadi rebutan para investor. Segmentasi investornya pun beragam, mulai dari wiraswasta, karyawan, sampai ibu rumah tangga.
Direktorat Jenderal Pembiayaan Dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, menilai pandemi dan PSBB menjadi faktor dorongan utama masyarakat mulai melirik investasi jangka pendek.
Sampai 6 juli 2020 penjualan ORI017 sudah mencapai 13,15 Triliun Rupiah. Latar belakang investor didominasi oleh wiraswasta kemudian karyawan swasta dan ibu rumah tangga. Kalo kita lihat dari asal para investor ini berasal ari DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Melihat tingginya minat investor melebihi target kami 10 Triliun" Kata Deni Ridwan, Dirjen Pembiayaan Dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu.
Menurut Mike Rini, ORI017 cenderung memiliki keunggulan dibanding tabungan deposito, seperti jumlah minimal setoran, suku bunga yang ditawarkan, dan kemudahan untuk menjual kembali di pasar sekunder.
"Cocok bagi investor pemula yg memiliki dana tidak terlalu besar. Karena ORI017 ini memang ditawarkan dalam harga yang cukup terjangkau yaitu 1 Jutaan. Sehingga first jober, milenals yg belum memiliki dana cukup besar akan mampu membeli ORI ini. ORI ini juga cocok bagi investor jangka menengah satu hingga tiga tahun, Ujar Mike Rini, Perencana Keuangan.
Namun, meskipun ORI017 punya keunggulan dapat diperjualbelikan kembali di pasar sekunder, tetapi tidak ada yang dapat menjamin, harga jual ORI akan lebih tinggi dibanding harga beli di awal.
Penerbitan ORI017 ini mulanya dilakukan pemerintah, untuk berperan dalam pembiayaan APBN terkait penanganan Covid 19.
Tingginya antusias investor terhadap ORI017, dapat memberi sedikit angin segar bagi kondisi fiskal negara.