Presiden Jokowi: Takut Korupsi Karena Allah dan Neraka

Presiden Jokowi: Takut Korupsi Karena Allah dan Neraka

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar kegiatan aksi nasional pencegahan korupsi.
Dalam sambutannya, Ketua KPK Firli Bahuri kembali mengingatkan pesan Presiden Jokowi, bahwa KPK harus jadi motor pemberantasan korupsi.
Kegiatan aksi nasional pencegahan korupsi diikuti oleh 54 Kementerian dan lembaga serta 34 Gubernur.
Selain itu, acara ini juga diikuti ratusan peserta secara virtual. Firli Bahuri menambahkan, KPK saat ini fokus dalam pemberantasan korupsi di lima bidang, yakni tata niaga, reformasi birokrasi, politik, pelayanan publik, dan sumber daya alam.
Kegiatan ini turut diikuti oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Kepresidenan.
Presiden mengingatkan upaya pemberantasan korupsi harus dilakukan tanpa pandang bulu.
Dalam kesempatan ini, presiden juga mengingatkan penegak hukum agar tidak memanfaatkan aturan untuk menakut-nakuti, apalagi melakukan pemerasan.
Komisi III DPR meminta sidang etik yang digelar terhadap Ketua KPK, Firli Bahuri, dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat, Benny Kabur Harman, menilai pelaksanaan sidang etik secara transparan dan akuntabel menjadi penting, demi menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah ini.
Terkait desakan dari masyarakat antikorupsi, maki, agar Firli Bahuri mundur dari jabatan Ketua KPK jika terbukti bersalah, Benny menyerahkan sepenuhnya kepada dewan pengawas.

jokowi,presiden joko widodo,kpk