KUDUS, KOMPAS.TV - Sukaryo Adi Putra bersama istrinya Heny Mustika Ningati, yang tinggal di Desa Singocandi Kudus, mendedikasikan dirinya sebagai relawan orang dengan gangguan jiwa, berbekal Pendidikan Psikologi yang pernah dipelajari, keduanya bersepakat untuk membantu orang dengan gangguan jiwa atau sering dikenal dengan ODGJ.
Berbekal baju dan peralatan mandi serta alat dokumentasi, disela sela waktu luangnya mereka berjalan menyusuri jalan di area Kabupaten Kudus, Pati dan Jepara, untuk mencari orang dengan gangguan jiwa, setelah menemukan biasanya mereka akan mengajak komunikasi dengan memberi makan serta dimandikan hingga bersih.
Karena kebanyakan Odgj adalah bukan orang asli daerah setempat, mereka akhirnya berinisiatif membuat konten melalui media sosial Youtube yang diberi nama "Sinau Urip", untuk mendokumentasikan kegiatannya mereka biasanya berbagi peran, suaminya yang akan mengajak komunikasi ODGJ sementara istrinya bertugas mengambil dokumentasi dengan kamera ponsel.
Dan ternyata dari konten tersebut disambut baik oleh masyarakat, terbukti banyaknya warga yang simpatik dengan konten tersebut dan membantu mencarikan anggota keluarganya, dan tak jarang setelah video diupload nantinya ada anggota keluarga yang langsung menghubungi untuk bisa dipertemukan dengan ODGJ yang sudah hilang belasan tahun.
Menurut Adi dari puluhan video yang sudah diunggah di media sosial, dirinya berhasil menemukan identitas dan alamat lengkap ODGJ dan sebelas diantaranya berhasil dipertemukan dengan anggota keluarganya yang sudah mencarinya belasan tahun, dengan diantarkan langsung kerumahnya dan ada juga yang dijemput oleh anggota keluarganya.
Dengan konten "Sinau Urip" pasangan suami istri tersebut berharap bisa memanusiakan manusia dan mengedukasi masyarakat bahwa Odgj adalah manusia yang mempunya hak yang sama seperti kita, mereka juga mempunyai impian untuk memiliki panti rehabilitasi buat Odgj jalanan, agar mereka benar benar tertangani dengan baik.