Banjir Bandang di Luwu Utara Renggut 21 Nyawa dan 2.000 Orang Lebih Terpaksa Mengungsi

Banjir Bandang di Luwu Utara Renggut 21 Nyawa dan 2.000 Orang Lebih Terpaksa Mengungsi

KOMPAS.TV - Pasca banjir bandang yang menerjang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, basarnas masih terus melakukan pencarian dan evakuasi korban meninggal dunia.
Proses pencarian korban banjir bandang terus dilakukan.
Hingga kini Tim Gabungan yang terdiri dari BASARNAS, BPBD, TNI dan relawan sudah menemukan 21 korban meninggal dunia. Banjir menerjang enam kecamatan di luwu utara, sulawesi selatan, sejak Senin malam (13/7/2020).
Pencarian oleh tim BASARNAS gabungan dihentikan Rabu sore (15/7/2020). Pencarian akan dilanjutkan Kamis ini (16/7/2020)
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara mulai membersihkan badan jalan penghubung, 2 kecamatan yang terdampak banjir.
Ada tiga alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan lumpur sisa banjir bandang. Tingginya lumpur yang menimbun badan jalan membuat tim gabungan kesulitan.
Sementara itu, bantuan untuk korban banjir terus berdatangan di Posko Penanganan Banjir di Kecamatan Masamba, Luwu Utara. Warga yang menjadi korban banjir juga tengah mengungsi.

banjir bandang,banjir luwu utara,luwu utara