JAKARTA, KOMPAS.TV - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat hari ini.
Kemarin indeks acuan Bursa Efek Indonesia ini ditutup melemah 0,18 persen pada 5.230,19.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG hari ini mendapatkan sentimen positif baik dari internal mau eksternal.
"Mungkin kita perkirakan indeks berpeluang rebound karena beberapa saham teknologi di AS mengalami perbaikan harga setelah penurunan tajam," kata Hans kepada Kompas.com Selasa (8/9/2020).
Sementara itu dari internal, sentimen positif muncul dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu terkait pembahasan revisi Undang-Undang Bank Indonesia.
Sri Mulyani menyebut revisi Undang-Undang Bank Indonesia belum dibahas. "Sebenarnya tindakan pemerintah membantah belum melakukan pembahasan RUU BI menjadi sentimen positif di pasar," ucap Hans.
Adapun sentimen negatif yang mempengaruhi pelemahan indeks kemarin Hans menyebutkan karena rencana Presiden AS Donald Trump untuk memberlakukan tindakan pembatasan atas ekspor produk semikonduktor terbesar China, Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC).
"Kemarin pasar khawatir karena tensi China dan AS menanas kembali karena Trump mempertimbangkan memasukkan semi konduktor dalam buku hitam itu jadi senitmen negatif pasar," kata dia.
Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 5.188 sampai dengan 5.100 dan resistance pada level 5.280 sampai dengan 5.337.