SIKKA, KOMPAS.TV - Petugas BPBD dan PMI di Posko covid-19 Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menemukan puluhan surat rapid test palsu yang dibawa para penumpang Kapal Lambelu, yang turun di Pelabuhan Larantuka, pada selasa lalu.
Sedikitnya ada 89 dokumen rapid test yang ditemukan dengan berbagai kejanggalan.
Seperti adanya perbedaan tanda tangan dokter, pada dokumen hasil rapid test yang diterbitkan Rumah Sakit Tentara di Balikpapan dan Makassar.
Padahal, rapid test dilakukan oleh dokter pemeriksa yang sama.
Selain itu, petugas juga menemukan adanya surat yang dipindai.
Saat ini, 178 penumpang telah dipulangkan tim satgas covid-19 Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, setelah menjalani tiga hari karantina.
Mereka dipulangkan tanpa menjalani rapid test ulang.
