JAKARTA, KOMPAS.TV - Massa buruh dan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan DPR bubar Kamis (16/07/2020) malam setelah mereka sempat bertahan di depan gedung DPR.
Suasana sempat ricuh di sisi Jalan Gatot Subroto arah Slipi.
Pasukan anti huru hara sempat membuat barikade berlapis, sementara mobil water canon bergerak mendorong massa untuk mundur.
Polisi juga sempat melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Massa unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja mengaku kecewa dengan hasil pertemuan dengan pimpinan DPR.
Perwakilan organisasi buruh menilai, DPR selama ini tidak transparan dan tidak melibatkan publik serta organisasi buruh dalam pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.
Beberapa pasal di RUU Omnibuslaw Cipta Lapangan Kerja pun dinilai tetap merugikan buruh.
"Kita agak sedikit kecewa ya dengan pimpinan dan wakil-wakil rakyat di DPR RI dimana sebenarnya aspirasi jauh sebelum hari ini, 13 Januari kita sudah menyampaikan sikap kita kepada badan legislasi DPR RI saat itu. Dimana kita tahu bahwa apa yang sedang disiapkan pemerintah ini sangat cacat prosedural dan sangat bertentangan dengan konstitusi negara kita," ujar Juru Bicara KASBI, Nining Elitos.
