JAKARTA, KOMPAS.TV - Dengan menggunakan ambulan milik Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, TNI Angkatan Darat kembali menjemput satu pasien yang menjadi korban penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, pada akhir pekan kemarin.
Korban Bripda Bernadus Dimas Galih dipindahkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menuju ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Pemindahan korban yang bertugas di Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya ini merupakan perintah langsung Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa agar korban mendapatkan penanganan dan perawatan intensif langsung di bawah pengawasan TNI AD.
"Pasiennya dirujuk dari Rumah Sakit Polri ke rumah sakit RSPAD ini, dengan harapan memberikan pelayanan yang paripurna, pelayanan yang ideal dan pelayanan yang prima agar pasiennya dapat kembali sembuh seperti sediakala," ujar Direktur Pelayanan Kesehatan RSPAD, Kolonel Nyoto Widyo Astoro.
Selain melakukan pemecatan, TNI AD juga akan menerapkan sanksi yakni mewajibkan kepada seluruh pelaku yang terlibat untuk melakukan penggantian biaya perawatan dan kerugian akibat tindakan perusakan Polsek Ciracas.
"Mereka (para pelaku) harus, jangan hanya pasrah kemudian dikenakan tindak pidananya, nggak cukup. Harus bertanggungjawab juga," tegas KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Sabtu 30 Agustus 2020 dini hari, sejumlah orang melakukan aksi penyerangan Polsek Ciracas Jakarta Timur, mereka membabi buta membakar sejumlah kendaraan di area Mapolsek Ciracas dan merusak sejumlah fasilitas lainnya.